Sabtu, 27 Juni 2020

Generasi Baby Boomers, Gen X, Gen Y, dan Gen Z


Source: instagram.com/mr.slowboy

Saat ini semua orang berbicara mengenai disrupsi atau disruption, dan bagaimana generasi tertentu berperan dalam menjadikannya nyata di Indonesia. Penamaan generasi dilakukan dan diucapkan secara serampangan oleh banyak dari kita dewasa ini.

Tapi, apakah sebenarnya kita mengetahui sejarah dari penamaan generasi tersebut? Peristiwa-peristiwa apa yang mempengaruhi penamaan generasi tersebut? Bagaimana kita memaknai labelisasi generasi ini? Tulisan ini akan membantu kita semua memahami asal usul dari penamaan generasi yang hampir setiap hari dibahas di dunia digital maupun nyata.

Baby Boomers (1946–65)


Generasi ini dimulai dari mereka yang lahir setelah perang dunia ke-2, yaitu 1946 hingga 1965. Baby boom secara literal berarti ledakan bayi, ini karena pasca perang dunia ke-2 angka kesuburan manusia dan kelahiran bayi sangat tinggi. Hingga akhirnya pada 1964 pil pengontrol kehamilan diperkenalkan dan populer di dunia hingga mempengaruhi ledakan bayi secara signifikan dan mengakhiri fenomena tersebut.

Banyak baby boomers yang akrab dengan kultur hippies akibat dinamika kultur yang terjadi di tahun 60an. Dinamika kultur tersebut mempengaruhi pandangan politik, fashion, literatur, film, dan filosofi generasi baby boomer.



Generasi X (1965–80)


Di masa ini, tingkat kelahiran bayi jauh lebih rendah daripada ketika di periode baby boomers. Oleh karena itu, banyak orang sempat menyebut generasi ini dengan nama baby busters yang bermakna berlawanan dengan baby boomers. Namun, label generasi X-lah yang akhirnya bertahan hingga sekarang. Label ini diambil dari novel yang sangat populer berjudul “Generation X: Tales for An Accelerated Culture” ditulis oleh Douglas Coupland asal Kanada.


Douglas pernah ditasbihkan sebagai juru bicara generasi X, tapi dia menolak. Di tahun 1991, Douglas berkata pada Boston Globe bahwa melalui novelnya ia ingin menunjukkan bagaimana masyarakat yang lahir setelah tahun 60an memandang sesuatu. Dinamika kultur young urban professional (yuppie) atau eksekutif muda yang bekerja di kota sangat populer di generasi X. Para yuppies memiliki orientasi yang kuat dalam menaiki tangga karier mereka di usia muda.

Generasi Y atau Millennials (1981–1995)


Generasi Y atau millennials merupakan mereka yang dibesarkan dengan nilai-nilai bahwa mereka istimewa, bisa menjadi apa saja, optimistis, percaya diri, dan hebat bekerja dalam tim. Mereka disebut demikian karena mereka memasuki usia dewasa di periode milenium baru.


Generasi Z atau iGen (1995–2012)


Gen Z atau iGen tidak ingin disamakan dengan generasi Y karena karakteristik mereka cukup berbeda. Banyak dari mereka tumbuh besar dengan iPhone atau perangkat pintar semacamnya, dan hal ini tidak terjadi pada para millennials.

Istilah iGen sendiri diambil dari buku yang ditulis oleh Jean M. Twenge berjudul “iGen: Why Today’s Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy — and Completely Unprepared for Adulthood”. Ia percaya bahwa kebiasaan iGen yang menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar gadget ketimbang berinteraksi langsung dengan manusia lain membuat mereka berpotensi sulit untuk bahagia dan menjadi lebih pesimistis dibanding generasi pendahulunya.

Pada akhirnya, penamaan generasi memang menarik untuk dipelajari oleh siapapun dari generasi manapun untuk lebih mengenal karakteristik masing-masing. Tidak kalah penting adalah memahami peristiwa atau sejarah yang mempengaruhi seseorang dari generasi tertentu bersikap dan mencari cara untuk menyesuaikan diri kita dengan mereka. Terlepas generasi manapun kita, yang terpenting dari semuanya adalah selalu berusaha menjadi manusia yang baik dan berguna.


Jumat, 26 Juni 2020

Pengertian Database

Apa itu database? Pengertian Database atau basis data adalah kumpulan berbagai data dan informasi yang tersimpan dan tersusun di dalam komputer secara sistematik yang dapat diperiksa, diolah atau dimanipulasi dengan menggunakan program komputer untuk mendapatkan informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelolan dan memanggil database disebut dengan sistem database management system.

Istilah database sendiri mengacu pada koleksi data-data yang saling terkait satu sama lain dimana tujuan database adalah dapat digunakan untuk mengelola data dengan lebih efektif dan efisien.



Pengertian Database Menurut Para Ahli

Daftar isi

Beberapa ahli di bidang teknologi informasi pernah menjelaskan tentang definisi database, diantaranya adalah:

1. Jogiyanto

Menurut Jogiyanto pengertian database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama lain, dimana data tersebut tersimpan di simpanan luar komputer dan diperlukan software tertentu untuk memanipulasinya.

2. Abdul Kadir

Menurut Abdul Kadir pengertian database atau basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terhubung sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.

3. S. Atte

Menurut S. Atte pengertian database atau basis data adalah sebuah koleksi data-data yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi atau enetrprise dengan berbagai penggunaan.

4. Fabbri dan Schwab

Menurut Fabbri dan Schwab definisi database atau basis adalah suatu sistem berkas terpadu yang dirancang khusus untuk dapat meminimalkan pengulangan atau redundancy data.

5. Toni Fabbri

Menurut Toni Fabbri pengertian database atau basis data adalah suatu sistem file-file dan data yang terintegrasi dimana file  dan data tersebut yang mempunyai sebuah primary key untuk melakukan pengulangan data.

6. Gordon C. Everest

Menurut Gordon C. Everest, definisi database adalah suatu kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal, dan terkontrol. Pengontrolan tersebut terpuasat pada suatu organisasi.

7. C.J. Date

Menurut C.J. Date pengertian basis data adalah koleksi data/ informasi operasional yang sengaja disimpan dan juga digunakan oleh sistem aplikasi sebuah organisasi.


Fungsi Database

Setelah memahami pengertian database, tentunya kita juga harus mengetahui apa fungsi dari database. Berikut ini adalah beberapa fungsi database:

  • Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti
  • Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data
  • Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data.
  • Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang di-input.
  • Membantu proses penyimpanan data yang besar
  • Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data

Manfaat Database

Sebelum mengetahui apa saja jenis perangkat lunak yang bisa digunakan untuk menyusun database, berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika bekerja dengan sistem database:

1. Tidak Terjadi Redudansi Basis Data

Seperti yang sudah disinggung pada pengertian database sebelumnya, database bisa membantu meminimalkan redudansi data. Redudansi sendiri merupakan terjadinya data-data ganda dalam berkas-berkas yang berbeda.

2. Integritas Data Terjaga

Database memastikan integritas data yang tinggi dimana database akan memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi dan juga kualitas tinggi pada suatu data.

3. Independensi Data Terjaga

Database menjaga independensi data dimana orang lain tidak dapat merubah data meskipun data bisa diakses.

4. Kemudahan Berbagi Data

Menggunakan perangkat lunak database bisa digunakan untuk berbagi data atau informasi dengan sesama pengguna lainnya.

5. Menjaga Keamanan Data

Database menjamin keamanan suatu informasi dan data, dimana Anda bisa menyisipkan kode akses untuk data-data tertentu yang tidak bisa diakses bersama.

6. Kemudahan Akses Data

Dengan database bisa memudahkan untuk mengakses dan mendapatkan data karena semua data terorganisir dengan baik.

Baca juga: Komponen Database

Tipe-Tipe Database

Dibutuhkan software khusus untuk menyimpan dan mengambil data dan informasi dari database. Software ini sering disebut dengan System Managemen Basis
Data (DBMS).

Berikut ini adalah tipe database:

  1. Analytical database; yaitu database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database
  2. Operational database; yaitu database yang menyimpan data mendetail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi suatu organisasi secara keseluruhan
  3. Distributed database; yaitu kelompok kerja lokal database dan departemen di berbagai kantor dan lokasi kerja yang lainnya.
  4. Data warehouse; yaitu sebuah gudang data yang menyimpan berbagai data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini.
  5. End-user database; yaitu basis data pengguna akhir yang terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka.
  6. Real time database; yaitu sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu.
  7. Document oriented database; yaitu salah satu perangkat lunak komputer yang dibuat untuk sebuah aplikasi dan berorientasi pada dokumen.
  8. In memory database; yaitu database yang tergantung pada memori untuk menyimpan informasi/ data pada komputer
  9. Navigational database; pada navigasi database, queries menemukan benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu
  10. Hypermedia database on the web; sekumpulan halaman multimedia yang saling berhubungan dalam sebuah website, yang terdiri dari homepage dan hyperlink dari multimedia (gambar, teks, grafik audio, dan lain-lain)
  11. External database; database yang menyediakan akses ke luar, dan data pribadi online
  12. Relational database; merupakan standar komputasi bisnis, dan basis data yang paling umum dipakai saat ini.

Jenis-Jenis Software Database

Setelah memahami pengertian database dan keuntungan yang bisa didapatkan jika menggunakan perangkat lunak database, maka berikut ini jenis-jenis software database terbaik yang bisa Anda gunakan:

1. Microsoft Access

Salah satu software database ini adalah yang paling sering digunakan. Microsoft access sangat cocok digunakan untuk sebagian besar komputer yang relasional. Selain itu, jika Anda berbisnis dalam skala rumahan, bisa memilih sistem database ini karena sangat ringan digunakan dan format datanya sangat umum sehingga memudahkan pembacaan.

2. Oracle

Salah satu software database ini sangat mampu untuk menyimpan data dengan ukuran yang maksimum hingga tera byte. Oracle paling banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan terutama yang sedang berkembang karena memang untuk mengaksesnya tersedia secara gratis.

3. Ms SQL Server

Software database ini merupakan manajemen basis data yang umum digunakan pada Microsoft dengan bahasa pemograman yang digunakan adalah Transact-SQL. Tipe data yang digunakan cukup banyak sehingga sangat efektif untuk mendukung kinerja Anda.

4. MySQL

Salah satu software database yang open access untuk umum dan kompatibel pada sistem operasi Windows maupun Linux. Keunggulan yang bisa Anda gunakan dengan menggunakan program MySQL adalah bisa digunakan untuk multi user. Kelebihan lainnya dar MySQL yaitu tersedia gratis, query data yang cepat dan berlisensi resmi.

5. Firebird

Bisa dibilang software database ini memiliki fitur sistem yang standar dan ringan yaitu fitur ANS SQL-99 dan SQL – 2003. Kompatibel untuk digunakan pada sistem operasi Windows, Linux maupun Unix.

6. Postgre SQL

Menawarkan sistem database opensource dengan lisensi GPL/ General Public License. Software ini menggunakan bahasa pemograman C++, C, SQL, PHP dan lainnya. Jika digunakan untuk pekerjaan pribadi, maka software ini sangat recommended digunakan.

Nah, jadi itulah ulasan tentang pengertian database, fungsi database, komponen, jenis database, serta keuntungan dan jenis-jenis software database yang bisa Anda gunakan. Dengan memilih tipe database yang tepat, maka pekerjaan Anda bisa terorganisasi dengan baik.

Pengertian DBMS: Fungsi, Manfaat, Komponen dan Cara Kerja

Apa itu DBMS (Database Management System)? Pengertian DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.

Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam hal pengolahan data yang jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan database, dan agar dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan.

Ada dua jenis bahasa komputer yang dapat digunakan dalam berinteraksi dengan DBMS, yaitu:

  • Data Definition Language (DDL); digunakan untuk menggambarkan desain dari basis data secara keseluruhan, mulai dari membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.
  • Data Manipulation Language (DML); digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data dari database, menghapus data dari database, dan mengubah data pada suatu database.

Pengertian DBMS Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami arti DBMS, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Rogayah

Menurut Rogayah, pengertian DBMS adalah suatu sistem yang dapat menyusun dan mengelola berbagai record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/ perusahaan sehingga dapat menyediakan informasi yang optimal yang dibutuhkan dalam proses mengambil keputusan

2. Waliyanto

Menurut Waliyanto, pengertian DBMS adalah suatu gabungan dan juga perpaduan antara basis data (database) dengan Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen basis data (SMBD).

3. C.J. Date

Menurut Date C.J. Date, definisi DBMS adalah tempat atau lokasi untuk sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan juga memuat informasi tersebut, terutama apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.

4. S. Attre

Menurut S. Attre, pengertian DBMS adalah semua yang berkaitan dengan software, hardware , firmware dan berbagai prosedur yang mengelola database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).

5. Gordon C. Everest

Menurut Gordon C. Everest, pengertian DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganidit sumber daya data. Dengan kata lain, Sistem Basis Data adalah sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer.


Tujuan DBMS

Seperti yang sudah disinggung pada pengertian DBMS (Database Management System) yang mana berfungsi sebagai perangkat yang berguna untuk mengorganisasi sumber daya data perusahaan, maka berikut ini beberapa tujuan penggunaan DBMS pada jaringan komputer perusahaan:

  • Agar basis data dapat digunakan secara bersama
  • Agar proses akses data lebih mudah dan cepat
  • Untuk menghemat ruang penyimpanan data
  • Membantu menjaga keamanan data
  • Mencegah dan menghilangkan duplikasi dan inskonsistentsi data
  • Menangani data dalam jumlah yang besar

Macam-Macam DBMS

Dalam penerapannya, terdapat beberapa jenis software DBMS yang sering diaplikasikan untuk mengelola database perusahaan yaitu diantaranya:

1. MySQL

Perangkat lunak DBMS yang pertama adalah MySQL yang banyak digunakan karena memang tersedia secara gratis. Sehingga aplikasi ini cocok digunakan untuk bisnis-bisnis yang sedang berkembang.

Meskipun tidak berbayar, namun tingkat keamanannya cukup baik dengan kecepatan akses data yang selalu stabil. Akan tetapi perangkat ini kurang kompatibel dengan bahasa pemograman Foxpro, Visual Basic (VB) dan Delphi serta kurang mampu menangani data yang jumlahnya terlalu besar.

2. Oracle

Jika Anda menginginkan perangkat lunak DBMS yang bagus dan berbayar bisa memilih software Oracle. Perangkat ini memiliki beragam fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas perusahaan besar. Bahkan perangkat ini juga memiliki pemrosesan transaksi dengan peforma yang sangat tinggi.

Dengan kemampuan yang mumpuni tersebut sehingga tidak heran jika software ini dijual dengan harga yang sangat mahal dengan sistem komputerisasinya yang rumit. Namun untuk memenuhi kriteria seperti pada pengertian DBMS/ Database Management System, perangkat ini tidak perlu diragukan lagi dalam hal keamanan.

3. Microsoft SQL Server

Selain Oracle, perangkat lunak DBMS ini juga cocok diaplikasikan pada sistem jaringan komputer perusahaan-perusahaan besar karena memiliki kemampuan mengelola data yang besar.

Microsoft SQL Server memiliki sistem pengamanan data yang baik dan memiliki fitur back up, recovery dan rollback data. Namun sayangnya perangkat ini hanya bisa berjalan pada OS Windows saja.

4. Firebird

Perangkat lunak DBMS lainnya adalah Firebird sebagai sistem manajemen basis data yang relasional. Firebird menawarkan  fitur yang sesuai dengan standar SQl-2003 dan ANSI SQL-99 serta dapat bekerja pada OS Windows dan Linux.

Komponen DBMS

Pada umumnya DBMS memiliki beberapa komponen fungsional atau modul. Adapun beberapa komponen DBMS adalah sebagai berikut:

1. File Manager

Komponen yang mengelola ruang di dalam disk dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan pada disk.

2. Database Manager

Komponen yang menyediakan interface antar data low-level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.

3. Query Processor

Komponen yang berfungsi menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low-level yang dapat dimengerti database manager.

4. DML Precompiler

Komponen yang mengkonversi perintah DML, yang ditambahkan pada suatu program aplikasi ke pemain prosedur normal dalam bahasa induk.

5. DDL Compiler

Komponen yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.



Kelebihan dan Kekurangan DBMS

Meskipun sebenarnya banyak kelebihan yang bisa didapatkan dengan menerapkan program DBMS pada jaringan komputer, namun ternyata masih terdapat beberapa kekurangan DBMS.

1. Kelebihan DBMS

  • Dapat mengendalikan pengulangan data
  • Memberikan data yang konsisten
  • Kemampuan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan jumlah data yang sama
  • Pengguna dapat memakai data secara bersama-sama
  • Memperbaiki integritas data
  • Menjaga keamanan
  • Membantu penetapan standarisasi
  • Perbandingan skala ekonomi
  • Dapat menyeimbangkan konflik kebutuhan
  • Mempercepat akses dan respon data
  • Mempercepat produktifitas
  • Meningkatkan pemeliharaan data melalui data independen
  • Meningkatkan konkurensi
  • Meningkatkan layanan backup dan recovery

2. Kekurangan DBMS

  • Penggunaannya cukup kompleks
  • Kompleksitas DBMS mengakibatkan ukurannya yang besar
  • Biaya DBMS tidak sama tergantung pada lingkungan dan fungsi yang disediakan
  • Ada tambahan biaya untuk hardware
  • Diperlukan biaya konversi untuk penggunaan DBMS yang baru
  • Umumnya performa kinerja menurun seiring waktu
  • Performa yang menurun mengakibatkan kegagalan yang lebih besar

Contoh DBMS

  1. Hirarki Basis Data; akses data harus mengikuti aturan hirarki yang sudah didefinisikan sebelumnya. Contoh: IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
  2. Jaringan Data; data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hirarki. Contoh: IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software, 1972
  3. Relasional Data; data dikelompokkan secara bebas menurut jenis melalui proses normalisasi. Contoh: INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973, System-R oleh IBM Research, 1975, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981.


Jumat, 19 Juni 2020

E- BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI ?

A. PROSES BISNIS DALAM SISTEM INFORMASI

Untuk beroperasi, bisnis harus berurusan dengan banyak bagian yang berbeda, dari informasi tentang pemasok, pelanggan, karyawan, dan faktur pembayaran, dan tentu saja produk dan layanan mereka. Mereka harus mengatur aktivitas kerja yang menggunakan informasi ini untuk beroperasi secara efisien dan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem informasi memungkinkan bagi perusahaan-perusahaan untuk mengelola semua informasi mereka, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.

Proses Bisnis

Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Proses bisnis adalah aliran kerja yang konkret dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan. Proses bisnis ini juga menunjukkan cara yang unik dimana perusahaan mengoordinasikan pekerjaan. Para manajer harus memerhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat menjalankan bisnisnya, sehingga menjadi sumberdaya yang potensial dari keberhasilan atau kegagalan strategi. Jadi perusahaan lebih fleksibel dan efesien dengan mengkoordinasikan proses bisnisnya seara dekat, dan dalam beberapa hal mengintegrasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen sumberdaya dan layanan pelanggan efesien.
Pada setiap tingkat organisasi, sistem informasi mendukung area fungsional utama dari bisnis sistem penjualan dan pemasaran membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan produk dan jasa perusahaan, mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mempromosikan produk dan jasa menjual produk dan jasa, dan memberikan dukungan pelanggan yang berkelanjutan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, dan produksi barang dan jasa, dan mengendalikan aliran produksi. Sistem keuangan dan akuntansi menjaga data asset keuangan dan aliran dana perusahaan. Sistem SDM menjaga catatan karyawan,menelusuri kemampuan karyawan,kinerja dan pelatihan .
Ada empat jenis utama sistem dalam organisasi kontemporer yang melayani manajemen operasi, menengah, dan senior. Sitem yang melayani manajemen operasi antara lain sistem pemrosesan transaksi( TPS), seperti sistem penggajian dan pemesanan, yang melacak aliran transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalakan bisnis. SIM dan DSS memberikan laporan dan akses ke kinerja perusahaan saat ini dan catatan histories pada perusahaan. Kebanyakan laporan SIM memadatkan informasi dari TPS dan benar-benar bersifat anlitis. DSS mendukung keputusan manajemen ketika keputusan ini unik, berubah dengan cepat, dan tidak dapat dispefikasikannya dengan mudah sebelumnya. DSS ini memiliki analitis dan kemampuan anlisis data yang internal. ESS mendukung manajemen senior dengan memberikan data kepentingan terbesar pada pembuat keputusan manajemen senior, sering kali dalam bentuk grafik maupun diagram yang dikirim melalui portal. ESS memiliki kemampuan analitis yang terbatas namun dapat menggunakan peranti lunak grafis canggih dan berbagai sumber informal eksternal dan internal.
Aplikasi perusahaan, seperti sistem perusahaan, manajemen rantai pasokan, sistem manjemen hubungan ppelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan, didesain untuk menujang koordinasikan dan integrasi proses keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi secara efesien. Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi dan mengintegrasikan proses bisnis internal perusahaan ke dalam sebuah peranti lunak sehingga informasi bias mengalir di sepanjang organisasi, meningkatkan koordinasi, efesien, dan pembuatan keputusan.sistem manajemen rantai pemasok untuk mengoptiamlkan perencanaan, pengadaan, produksi, dan pengiriman barang dan jasa manjemen hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi untuk mengoordinasikan semua proses bisnis di sekitar interaksi perusahaan dengan pelanggannya untuk mengoptikan pendapatan perusahaan dan kepuasan pelanggan. Sistem manajemen pengetahuan membuat perusahaan dan mengoptimalkan penciptaan, pembagian, dan distribusi pengetahuan untuk meningkatkan proses bisnis dan keputusan manjemen.

B. JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS

Sistem untuk kelompok manajemen yang berbeda :

Sebuah perusahaan bisnis memiliki sistem untuk mendukung kelompok-kelompok yang berbeda atau tingkatan manajemen.
Sistem ini meliputi sistem pengolahan transaksi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem untuk intelijen bisnis.

Sistem Pengolahan Transaksi

Manajer operasional membutuhkan sistem yang melacak kegiatan dasar dan transaksi organisasi, seperti penjualan, penerimaan, deposito kas, penggajian, keputusan kredit, dan bahan aliran di pabrik. Sistem pengolahan transaksi (TPS) menyediakan informasi seperti ini. Transaksi sistem pengolahan adalah sistem komputerisasi yang melakukan dan mencatat transaksi rutinitas sehari-hari yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti pesanan, penjualan, pemesanan hotel, penggajian, catatan karyawan, dan pengiriman.
Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin
dan untuk melacak aliran transaksi melalui organisasi.

Sistem Intelijen Bisnis untuk pendukung keputusan

Manajemen tingkat menengah membutuhkan sistem untuk membantu dalam hal pemantauan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan kegiatan administrasi. Pengelolaan jangka sistem informasi (MIS) juga menunjuk kategori tertentu dari informasi sistem yang melayani manajemen menengah. MIS menyediakan manajer menengah dengan laporan tentang kinerja organisasi saat ini. Informasi ini digunakan untuk memantau dan mengendalikan bisnis dan memprediksi kinerja masa depan.
MIS meringkas dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan oleh sistem pengolahan transaksi. Data transaksi dasar dari TPS yang dikompresi dan biasanya disajikan dalam laporan yang dihasilkan pada jadwal rutin. Saat ini, banyak laporan yang disampaikan secara online. Sistem ini umumnya tidak fleksibel dan memiliki kemampuan analitis kecil. Kebanyakan MIS menggunakan rutinitas sederhana, seperti ringkasan dan perbandingan, sebagai lawan canggih matematika model atau teknik statistik. Sebaliknya, sistem pendukung keputusan (DSS) dukungan lebih non-rutin pengambilan keputusan. Meskipun DSS menggunakan informasi internal dari TPS dan MIS, mereka sering membawa informasi dari sumber eksternal, seperti harga saham saat ini atau produk harga pesaing. Sistem ini menggunakan berbagai model untuk menganalisis data dan dirancang sehingga pengguna dapat bekerja dengan mereka secara langsung. Sistem pendukung eksekutif (ESS) membantu manajemen senior membuat keputusan. Mereka membahas keputusan non rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan wawasan karena tidak ada prosedur yang disepakati untuk mencapai solusi. ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang peristiwa eksternal, seperti pajak baru hukum atau pesaing, tetapi mereka juga menarik informasi dirangkum dari intern MIS dan DSS.

Sistem untuk menghubungkan perusahaan

Aplikasi Perusahaan

Aplikasi perusahaan membantu bisnis menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengkoordinasikan proses bisnis lebih dekat dan mengintegrasikan kelompok proses sehingga mereka fokus pada manajemen sumber daya yang efisien dan layanan pelanggan. Ada empat aplikasi perusahaan utama: sistem perusahaan, pasokan sistem manajemen rantai, sistem manajemen hubungan pelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan. Setiap aplikasi perusahaan ini mengintegrasikan seperangkat fungsi yang terkait dalam proses bisnis untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Intranet dan Extranet

Intranet dan extranet wajar disebutkan di sini sebagai alat alternatif untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi dalam perusahaan, dan dengan pelanggan pemasok iklan.
Intranet hanya perusahaan situs Web internal yang dapat diakses hanya dengan karyawan. Istilah “intranet” mengacu pada fakta bahwa itu adalah jaringan internal, berbeda dengan Internet, yang merupakan jaringan publik yang menghubungkan organisasi dan jaringan eksternal lainnya. Intranet menggunakan teknologi yang sama dan teknik sebagai Internet yang lebih besar, dan hanya sering pada area akses pribadi yang lebih besar situs Web perusahaannya. Begitu juga dengan extranet. Extranet adalah situs web perusahaan yang dapat diakses vendor resmi dan pemasok, dan sering digunakan untuk mengkoordinasikan gerakan pasokan ke aparat produksi perusahaan.

E-business, E-commerce, E-government

Begitu banyak bisnis sekarang diaktifkan berdasarkan jaringan digital, yang kita gunakan dengan istilah “elektronik bisnis “dan” commerce “. Bisnis elektronik, atau e-bisnis, mengacu pada penggunaan teknologi digital dan Internet untuk melaksanakan proses bisnis utama dalam perusahaan. E-bisnis meliputi kegiatan untuk manajemen internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya. Ini juga mencakup perdagangan elektronik, atau e-commerce.
E-commerce adalah bagian dari e-bisnis yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Hal ini juga mencakup kegiatan penunjang transaksi-transaksi pasar, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. Teknologi yang terkait dengan e-bisnis juga telah membawa sejenis perubahan di sektor publik. Pemerintah di semua tingkatan menggunakan Internet teknologi untuk memberikan informasi dan layanan kepada warga, karyawan, dan bisnis dengan tempat mereka bekerja. E-pemerintah mengacu pada penerapan teknologi Internet dan jaringan untuk digital memungkinkan pemerintah dan hubungan lembaga sektor publik ‘dengan warga, bisnis, dan lengan lainnya pemerintah. Selain meningkatkan pelayanan pemerintah, e-government membuat operasi pemerintah lebih efisien dan juga memberdayakan warga dengan memberikan mereka akses lebih mudah untuk informasi dan kemampuan untuk jaringan elektronik dengan warga negara lainnya.

C. SISTEM YANG MELINGKUPI PERUSAHAAN

Sistem tidak bisa membuat keputusan, menyewa, menandatangani kontrak, setuju pada penawaran, atau menyesuaikan harga barang ke pasar. Selain jenis sistem yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis juga membutuhkan sistem khusus untuk mendukung kolaborasi dan kerja sama tim.

Kerjasama

Kerjasama adalah bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dan eksplisit. Kerjasama berfokus pada tugas atau prestasi misi dan biasanya membutuhkan waktu dalam menempatkan bisnis, atau organisasi lainnya antara bisnis. Keerjasama dapat berumur pendek, yang berlangsung beberapa menit, atau jangka panjang, tergantung pada sifat dari tugas dan hubungan antara peserta.
Kerjasama dapat menjadi salah satu kesatuan. Karyawan dapat berkerjasama dalam kelompok informal yang bukan merupakan bagian formal struktur organisasi perusahaan bisnis atau mereka dapat diatur dalam tim. resmi Tim merupakan bagian dari struktur organisasi bisnis untuk melakukan suatu hal yang diinginkan. Tim memiliki misi khusus bahwa seseorang ditugaskan kepada mereka dalam bisnis. Mereka memiliki pekerjaan untuk menyelesaikan. Para anggota tim perlu berkerjasama pada pemenuhan tugas-tugas tertentu dan kolektif mencapai misi tim. Misi tim mungkin untuk “memenangkan pertandingan,” atau “Meningkatkan penjualan online sebesar 10%,” atau “mencegah isolasi busa dari jatuh dari sebuah pesawat ruang angkasa. “Tim sering berumur pendek, tergantung pada masalah yang mereka atasi dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencari solusi dan menyelesaikan misi.

Alat teknologi yang digunakan untuk kerjasama

Saat ini ada ratusan alat yang dirancang untuk menghadapi kenyataan bahwa, dalam rangka untuk berhasil dalam pekerjaan, kita semua bergantung pada satu sama lain, sesama karyawan, pelanggan, pemasok, dan manajer. Beberapa alat high-end seperti IBM Lotus Notes dengan harga yang mahal, tapi cukup kuat bagi perusahaan global. tersedia online lainnya secara gratis (atau dengan versi premium untuk biaya sederhana) dan cocok untuk usaha kecil. Alat tersebut diantaranya:
1. E-mail dan Instant Messaging (IM)
2. Jaringan Sosial
3. Wiki
4. Virtual Worlds

Berbasis internet lingkungan kerjasama

Sekarang ada suite produk perangkat lunak yang menyediakan multi-fungsi platform untuk workgroup kolaborasi antara tim karyawan yang bekerja bersama dari banyak lokasi yang berbeda. Banyak alat kolaborasi yang tersedia, tetapi yang paling banyak digunakan adalah berbasis internet audio conferencing dan video conferencing sistem, layanan software online seperti Google Apps / Google Sites, dan perusahaan sistem kolaborasi seperti Lotus Notes dan Microsoft SharePoint.

D. FUNGSI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Sistem informasi departemen terdiri dari spesialis, seperti programmer, analis sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Programmer spesialis teknis sangat terlatih menulis perangkat lunak instruksi untuk komputer. Sistem analis merupakan penghubung utama antara kelompok sistem informasi dan seluruh organisasi. Juga, eksternal spesialis, seperti vendor perangkat keras dan produsen, perusahaan perangkat lunak, dan konsultan, sering berpartisipasi dalam keseharian operasi dan jangka panjang perencanaan sistem informasi.
Di banyak perusahaan, departemen sistem informasi dipimpin oleh kepala petugas informasi (CIO). CIO adalah manajer senior yang mengawasi penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan. CIO hari ini diperkirakan akan memiliki latar belakang bisnis yang kuat serta keahlian sistem informasi dan memainkan peran kepemimpinan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam bisnis perusahaan strategi. Perusahaan besar saat ini juga memiliki posisi untuk petugas keamanan kepala, kepala perwira pengetahuan, dan petugas privasi kepala, yang semuanya bekerja sama dengan CIO.
Ada banyak jenis perusahaan bisnis, dan ada banyak cara di mana Fungsi TI yang diselenggarakan dalam perusahaan. Sebuah perusahaan yang sangat kecil tidak akan memiliki kelompok resmi sistem informasi. Mungkin ini memiliki satu karyawan yang bertanggung jawab untuk menjaga jaringan dan aplikasi yang berjalan, atau mungkin menggunakan konsultan untuk layanan ini. Perusahaan besar akan memiliki sistem informasi yang terpisah departemen, yang dapat diselenggarakan bersama beberapa baris yang berbeda, tergantung pada sifat dan kepentingan perusahaan.

Sumber:
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon., Management Information Systems: Managing the Digital Firm., ed 12, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2011.

Kamis, 11 Juni 2020

Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Global Saat Ini


Apa Yang Baru di Sistem Informasi Manajemen?

Apa yang membuat topik sistem informasi manajemen menjadi paling menarik dalam bisnis adalah perubahan terus-menerus dalam teknologi, manajemen penggunaan teknologi tersebut, dan dampaknya terhadap kesuksesan bisnis. Bisnis dan industri perusahaan  baru muncul, yang lama mengalami penurunan, dan yang sukses bertahan adalah mereka yang belajar bagaimana menggunakan teknologi baru.
Dalam bidang teknologi ada tiga perubahan yang saling terkait:
(1) Kemunculan mobile digital platform,
(2) pertumbuhan perangkat lunak online sebagai layanan, dan
(3) pertumbuhan “cloud computing” di mana semakin banyak bisnis perangkat lunak berjalan melalui Internet. Semakin banyak komputasi bisnis bergerak dari PC dan mesin desktop untuk perangkat mobile. Manajer semakin menggunakan perangkat ini untuk mengkoordinasikan pekerjaan, berkomunikasi dengan karyawan, dan memberikan informasi untuk pengambilan keputusan. Hal ini jelas lebih mengefektifkan waktu, tempat dan kecepatan dalam pengambilan keputusan oleh para manajer. Demikan pula ruang kolaborasi di mana karyawan bertemu satu sama lain-bahkan ketika mereka dipisahkan oleh benua dan zona waktu. Kekuatan komputasi dan pertumbuhan mobile digital Platform memungkinkan organisasi untuk lebih mengandalkan Telework, kerja jarak jauh, dan didistribusikan pengambilan keputusan. Ini juga berarti bahwa perusahaan dapat berkolaborasi dengan pemasok dan pelanggan untuk menciptakan produk baru, atau membuat produk yang ada lebih efisien.

Menurut Carr, setiap perusahaan dapat membeli teknologi informasi di pasar, sehingga semua manfaat teknologi informasi dalam satu komputer dapat dicopy oleh perusahaan lainnya dan teknologi informasi merupakan komoditi standar yang setiap perusahaan dapat menggunakannya dengan bebas (contohnya: internet) sehingga bukan menjadi keunggulan dalam kinerja organisasi.
Teknologi informasi tak ubahnya seperti teknologi yang lain seperti listrik, telepon, dll. Namun banyak ahli SIM tidak setuju. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang perlu dipertimbangkan dalam kemampuan perusahaan dalam menggunakan teknologi informasi secara efektif sehingga mampu memperoleh penghasilan (return) yang besar.


5 Faktor yang Dipertimbangkan dalam Menilai Dampak Teknologi Informasi pada Perusahaan Bisnis:
  1. Pertumbuhan internet dan kolaborasi teknologi
  2. Transformasi business enterprise
  3. Pertumbuhan ekonomi yang terhubung secara global
  4. Pertumbuhan ekonomi berbasis ilmu dan informasi
  5. Munculnya perusahaan digital
Perubahan Kontemporer dari Lingkungan Bisnis
  1. Pertumbuhan Internet dan Kolaborasi Teknologi:
– Teknologi bisnis baru dengan biaya yang menguntungkan.
– E-business, e-commerce, e-government
– Perubahan pasar dan struktur pasar yang cepat
– Model bisnis tradisional yang semakin usang
  1. Transformasi Business Enterprise:
– Flattening
– Desentralisasi
– Fleksibilitas
– Kebebasan penentuan lokasi
– Biaya transaksi dan koordinasi yang rendah
– Pemberdayaan
– Tim kerja yang kolaboratif
  1. Globalisasi:
– Manajemen & kontrol dalam pasar global
– Persaingan di pasar dunia
– Kelompok kerja global
– Sistem pengiriman global
  1. Munculnya Ekonomi Informasi:
– Ekonomi berbasis ilmu dan informasi
– Produk dan jasa baru
– Ilmu pengetahuan:  pusat modal strategik dan produktif
– Time-based competition
– Kehidupan produk yang lebih pendek
– Lingkungan yang turbulen
– Keterbatasan pekerja yang berbasis ilmu
  1. Munculnya Perusahaan Digital:
– Hubungan dengan customers, suppliers dan karyawan yang dapat dilakukan secara digital
– Proses bisnis inti dapat dilakukan dengan jaringan digital
– Modal utama perusahaan adalah manajemen digital
– Respon yang cepat dan kepekaan terhadap perubahan lingkungan


Munculnya Perusahaan Digital electronic business


sim 1

Keterangan:
  • Perusahaan digital menggunakan internet dan teknologi digital secara intensif untuk e-business.
  • Informasi mengalir dengan cepat diantara bagian-bagian dalam perusahaan dan antara perusahaan dengan pihak eksternal (customers, suppliers, dan partner bisnisnya).
  • Perusahaan dapat menggunakan teknologi internet untuk transaksi e-commerce, mengelola proses bisnis internal, dan untuk koordinasi dengan suppliers, dan partner bisnis lainnya.
Perusahaan Digital (Digital Firm)
  • Perusahaan digital adalah perusahaan yang semua hubungan bisnis yang signifikan seperti pelanggan, pemasok dan tenaga kerja dapat dimediasi dan dihubungkan secara digital.
  • Proses bisnis inti (core business process) diselesaikan melalui jaringan digital menjangkau seluruh organisasi atau menghubungkan sejumlah organisasi.
Apakah Sistem Informasi Itu?
Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satu set saling terkait komponen yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Di samping mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja menganalisis masalah, memvisualisasikan kompleks subyek, dan menciptakan produk-produk baru.

Dimensi Sistem Informasi
Untuk memahami sistem informasi, Anda harus memahami lebih luas organisasi, manajemen, dan teknologi informasi dimensi sistem dan kekuasaan mereka untuk memberikan solusi terhadap tantangan dan masalah dalam lingkungan bisnis. Kita lihat ini pemahaman yang lebih luas dari informasi sistem, yang meliputi pemahaman tentang manajemen dan dimensi sistem organisasi serta dimensi sistem teknis, sebagai literasi sistem informasi.

Bagaimana Sistem Informasi mengubah bisnis
Anda dapat melihat hasil terobosan kecanggihan sistem teknologi informasi saat ini dengan mengamati bagaimana orang-orang sekeliling anda dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Banyak orang melakukan aktivas bisnis termasuk melakukan transaksi dan interaksi bisnisnya lewat telepon genggam, email, konfrensi online internasional dengan mengandalkan jaringan internet. Tercatat Delapan puluh sembilan juta orang di Negara Amerika mengakses internet menggunakan perangkat mobile pada tahun 2010.

Fungsi Sistem Informasi
Proses bisnis inti (core business process) diselesaikan melalui jaringan digital menjangkau seluruh organisasi atau menghubungkan sejumlah organisasi.


sim 2

Keterangan:
  • Sistem Informasi terdiri dari informasi yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungannya.
  • Tiga aktivitas utama: input, proses dan output menghasilkan informasi yang diperlukan organisasi.
  • Umpan balik (feedback): output yang dikembalikan kepada orang atau aktivitas yang tepat untuk mengevaluasi dan memperbaiki input.
  • Faktor lingkungan seperti customers, suppliers, pesaing, stakeholders, agen pembuat peraturan berinteraksi dengan organisasi dan system informasinya.

1.2 PERSPEKTIF DALAM SISTEM INFORMASI
Penggunaan sistem informasi secara efektif memerlukan pemahaman tentang organisasi, manajemen dan teknologi informasi yang membentuk sistem. Semua sistem informasi dapat digambarkan sebagai solusi organisasi dan manajemen terhadap tantangan yang berasal dari lingkungan. Untuk memahami sistem informasi, seorang manajer harus memahami dimensi sistem informasi yaitu organisasi, manajemen dan teknologi informasi secara lebih luas dan kemampuannya untuk menyediakan solusi terhadap tantangan dan masalah dalam lingkungan bisnis.
Sistem Informasi Lebih dari pada Sebuah Komputer!
sim 3
  1. Organisasi
  • Elemen kunci dari organisasi adalah manusia, struktur, proses bisnis, politik, dan budaya.
  • Seorang ahli akan dilatih dan dipekerjakan untuk fungsi yang berbeda, termasuk penjualan dan pemasaran, manufacturing (pabrikasi), keuangan, akuntansi dan sumber daya manusia.
  • Sebuah organisasi mengkoordinasikan pekerjaan melalui hirarki yang terstruktur dan proses bisnis.
  • Hirarki akan mengatur orang dalam struktur piramid yang menunjukkan pertambahan kekuasaan dan wewenang.
  • Tingkat paling atas dari hirarki terdiri dari manajerial, profesional dan karyawan teknis. Sedangkan tingkat paling bawah adalah tenaga operasional.
  • Kebanyakan proses bisnis organisasi mencakup aturan formal yang dikembangkan untuk jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas tertentu.
  • Aturan ini akan memandu karyawan dalam prosedur yang bervariasi dari mulai penulisan faktur sampai dengan bagaimana merespon komplain pelanggan.
  1. Manajemen
  • Manajer merasakan tantangan bisnis dalam lingkungan, kemudian menyusun strategi organisasi untuk merespon tantangan tersebut, mengalokasikan sumber daya keuangan dan manusia untuk mencapai strategi tersebut dan mengkoordinasikan pekerjaan.
  • Pekerjaan manajer adalah to make sense (peka) terhadap berbagai situasi yang dihadapi oleh organisasi dan memformulasikan rencana tindakan untuk memecahkan masalah organisasi.
  • Sistem informasi bisnis mencerminkan harapan, impian dan kenyataan dari manajer.

Peran & Keputusan Manajer

sim 4
  • Manajer Senior : membuat keputusan strategik jangka panjang berkaitan dengan barang/jasa yang dihasilkan.
  • Manajer Menengah : menjalankan program dan rencana yang dibuat oleh manajer senior.
  • Manajer Operasional : bertanggung jawab memonitor kegiatan seharihari perusahaan.
  1. Teknologi
  • Teknologi informasi adalah salah satu dari alat yang tersedia bagi manajer untuk menangani perubahan.
  • Hardware Computer adalah perlengkapan fisik yang digunakan untuk kegiatan input, proses dan output dalam sebuah sistem informasi. Terdiri dari CPU, input yang bervariasi, output dan storage device (alat/lokasi penyimpanan data) dan media fisik untuk mengaitkan lokasi/alat tersebut bersama-sama.
  • Software Computer terdiri dari instruksi pra pemrograman secara detail yang mengontrol dan mengkoordinasikan komponen dalam computer hardware dalam sistem informasi.
  • Storage Technology mencakup media fisik untuk penyimpanan data seperti disk atau pita magnetik atau optik dan software yang memerintah pengorganisasian data pada media fisik.
  • Communication Technology terdiri dari media fisik dan software yang mengaitkan berbagai hardware dan mentransfer data dari satu lokasi fisik ke lokasi yang lain.
  • Perlengkapan komputer dan komunikasi dapat dihubungkan dengan network/jaringan untuk menyebarkan suara, data, gambar bahkan video.
  • Network menghubungkan 2 atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya seperti printer.


The Business Information Value Chain

sim 5
Keterangan:
  • SCM: Supply Chain Management
  • EM: Enterprise Management
  • CM: Customer Management
  • KM: Knowledge Management
  • Dari perspektif bisnis, informasi adalah bagian dari serangkaian kegiatan value adding (penambahan nilai) dari penguasaan, transformasi, dan distribusi informasi yang dapat digunakan oleh manajer untuk memperbaiki pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi, dan pada akhirnya menambah profitabilitas perusahaan.


1.3 PENDEKATAN KONTEMPORER DARI SISTEM INFORMASI:

 
sim 6


Pendekatan Teknis
  • Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
  • Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasi.
  • Ilmu komputer menekankan pada teori tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktek manajemen.

Pendekatan Tingkah Laku
Lebih berkonsentrasi pada perubahan sikap, manajemen, aturan organisasi dan tingkah laku. Hal tersebut menyangkut aspek psikologi, sosiologi dan ekonomi.


Pendekatan lain:  Sistem Sosioteknik
  • SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
  • Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi.
  • Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu.
Sumber : Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System: Managing the Digital Firm.