Kamis, 14 Mei 2020
Organizational Ambidexterity
Laterality; kemampuan untuk melakukan suatu hal dengan kedua tangan secara sama baik
Ambidexterity mengacu pada kemampuan organisasi untuk meningkatkan efisiensi dengan melakukan pendekatan statis yang mengharuskan organisasi terlibat dalam eksplorasi dan eksploitasisecara bersamaan dan seimbang, terutama kemampuan top manajemen untuk memecahkan masalah melalui kepemimpinannya, dan middle manajemen yang memfasilitasi koordinasi (Boumgarden, Nickerson, & Zenger, 2011, pp. 7-8). Organizational vacillation mengacu pada pencapaian high performancemelalui high level eksplorasi dan eksploitasisecara bergantian (Boumgarden, Nickerson, & Zenger, 2011, p. 9). Strategieksplorasi inovasidapat dikategorikan sebagai hal yang berbahaya, beresiko, dan berhubungan dengan perubahan radikal, serta pengembangan dari produk dan teknologi. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja dari perusahaan pada jangka panjang, bahkan berpengaruh negatif pada jangka pendek (Çomez, Erdil, Alpkan, & Kitapci, 2011, p. 78). Sedangkan strategieksploitasiinovasimenggunakan segala kemampuan dan pengetahuan dari organisasi untuk meningkatkan proses yang telah ada dan produksi atau pelayanan untuk konsumen yang telah ada. Hal ini membuat strategieksploitasiinovasimenjadi mudah diprediksi dan memiliki jangka waktu yang pendek (Çomez, Erdil, Alpkan, & Kitapci, 2011, p. 78). Perbedaan hasil kinerja membuat keseimbangan dari dua dimensi strategi ini sangat penting untuk dicapai. Keseimbangan tersebut (ambidexterity) yaitu untuk mendapatkan kinerja yang baik melalui eksploitasidan eksplorasi. Menurut penelitan, ambidexterity memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan (Çomez, Erdil, Alpkan, & Kitapci, 2011, p. 78).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar