a. Pengertian
- Keller (1992)
mengemukakan bahwa Kepemimpinan Transformational adalah sebuah gaya kepemimpinan
yang mengutamakan pemenuhan terhadap tingkatan tertinggi dari hirarki maslow yakni
kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri.
-
Kepemimpinan transformasional
inilah yang sungguh-sungguh diartikan sebagai kepemimpinan yang sejati karena
kepemimpinan ini sungguh bekerja menuju sasaran pada tindakan mengarahkan organisasi
kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih sebelumnya. Para pemimpin secara
riil harus mampu mengarahkan organisasi menuju arah baru (Locke, 1997).
-
Kepemimpinan ini juga
didefinisikan sebagai kepemimpinan yang membutuhkan tindakan memotivasi para
bawahan agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran "tingkat tinggi"
yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya pada saat itu (Bass, 1985; Burns,
1978; Tichy dan Devanna, 1986, seperti dikutip oleh Locke, 1997).
-
Sarros dan Butchatsky
(1996), bahwa model kepemimpinan transformasional merupakan konsep kepemimpinan
yang terbaik dalam menguraikan karakteristik pemimpin sehingga para pemimpin
kita lebih berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
-
Secara sederhana dapat dipahami bahwa
Kepemimpinan Transformasional adalah kepemimpinan yang membawa organisasi pada
sebuah tujuan baru yang lebih besar dan belum pernah dicapai sebelumnya dengan
memberikan kekuatan mental dan keyakinan kepada para anggota agar mereka
bergerak secara sungguh-sungguh menuju tujuan bersama tersebut dengan mengesampingkan
kepentingan/keadaan personalnya.
b. Karakteristik Kepemimpinan
Transformasional
- Adanya
pemberian wawasan serta penyadaran akan misi, membangkitkan kebanggaan, serta
menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya (Idealized
Influence - Charisma)
- Adanya
proses menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melalui pemanfaatan simbol-simbol
untuk memfokuskan usaha dan mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara
yang sederhana (Inspirational Motivation),
- Adanya
usaha meningkatkan intelegensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara
seksama (Intellectual Stimulation),
- Pemimpin memberikan perhatian,
membina, membimbing, dan melatih setiap orang secara khusus dan pribadi
(Individualized Consideration).
c. Karakteristik
Pemimpin Transformasionalis
- Kharismatik
- Inspiratif dan
motivatif
- Percaya diri
- Mampu berkomunikasi dengan baik
- Percaya diri
- Mampu berkomunikasi dengan baik
- Visioner
- Memiliki idealisme
yang tinggi
d. Kondisi yang
dianggap pas dalam menerapkan Kepemimpinan Transformasional
- Eksternal
1.
Struktur lingkungan luar (ada
tekanan terhadap situasi, Ketidakpuasan masyarakat)
2. Kondisi perubahan (berubah cepat, bergejolak, ketidakpastian)
3. Kondisi pasar (sering terjadi perubahan dan tak stabil)
4.
Pola hubungan kepemimpinan
(pemimpin sebagai orang tua yang membimbing ke pencapaian tujuan, hubungan
emosional dengan anggota kental dan dekat)
- Internal
1. Struktur Organisasi (organik,
prosedur adaptif, otoritas tidak jelas, desentralisasi)
2. Teknologi Organisasi (teknologi
batch/satu kali pengerjaan)
3. Sumber
kekuasan & pola hubungan anggota organisasi (sumber kekuasaan penguasaan
informasi, hubungan informal)
4. Tipe
kelompok kerja (kerja tim-variatif, sifat pekerjaan umumnya yang memerlukan
kreativitas tinggi, craft:keahlian, heuristic:tidak terstruktur, manajemen atas
dan menengah)
e. Ilustrasi dan Contoh
Kasus
Kepemimpinan ini sering muncul pada
situasi-situasi yang monoton dan atau terpuruk pada sebuah organisasi. Dimana
organisasi menghadapi sebuah kondisi yang “luar biasa”. Ilustrasi yang paling
mudah dipahami menurut kami adalah saat seorang pelatih tim sepak bola
misalnya, yang akan berhadapan dengan tim yang selama ini dianggap sebagai
“raksasa” maka pelatih akan member motivasi dan sistem latihan baru untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan kekuatan mental dari timnya. Adapun contoh
pemimpin transformasional sangatlah banyak dan yang paling tinggi di antara
mereka semua adalah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar